Sabtu, 1 Mei 2010

Dude - Velove :Di Seindah Senyum Winona

23 Apr 2010

Dude Harlino (28) terlibat argumen hebat dengan Velove Vexia (20). Dude tidak suka Velove datang ke ramahnya, Saking kesalnya Velove sampai menarik baju Dude, sebelum akhirnya dipisahkan seorang pria paruh baya. Dude pun meninggalkan Velove dengan ekspresi kecut.

Itulah cuplikan adegan sinetron baru Dude dan Velove berjudul Seindah Senyum Winona (SSW) besutan sutradara Indrayanto Kurniawan. Biar baru kali pertama dipasangkan, chemistry terlihat cukup kuat terjalin. Keakraban juga terlihat ketika break syuting. "Chemistry buat kami bukan hanya adegan romantis. Alhamdulillah dari awal enggak ada kesulitan. Kebetulan dia tipe orang yang terbuka sama siapa pun. Apalagi dia punya potensi akting yang baik. Saya puas," ungkap Dude sambil tersenyum simpul. "Senang banget bisa main bareng Kak Dude. Dia banyak membantu. Apalagi awalnya saya sempat lupa akting caranya bagaimana, hehehe," timpal Velove diiringi derai tawa.

Disandingkannya Dude dan Velove tentu bukan tanpa alasan. Selain memiliki karakter beda, juga diyakini mampu mendongkrak rating dan memberi warna baru industri persinetronan. "Sebelumnya saya enggak kenal sama sekali. Belum tahu orangnya seperti apa. Begitu ketemu di kantor SinemArt, ternyata dia menyenangkan. Bekerja dengan orang seperti itu, bikin suasana juga enak," bilang cowok yang berulang tahun saban 2 Desember ini. "Iya, kami baru ketemunya pas nyobain kostum. Awalnya enggak kenal. Kayaknya pendiam. Bingung juga kan, apalagi saya bawel. Bisa enggak, ya. Ternyata dia iseng dan menyenangkan. Juga mau membuka diri sama siapapun. Jadi, gampang untuk ngobrol," puji Velove sambil melirik Dude.

Karakter peran Dude kali ini beda dari dua sinetron sebelumnya, Manohara dan Doa dan Karunia. Tak lagi digambarkan sebagai sosok serius, sabar, dan pasrah. "Lebih ekspresif, agresif, dan frontal. Tapi tetap protagonis," sebut Dude. "Ini yang sering saya bilang, protagonis bisa dimainkan dengan bermacam cara. Buat saya, ini fresh banget. Bisa masuk ke suasana yang berbeda. Tantangan barulah. Apalagi lawan mainnya Velove." tukasnya. Karakter peran Velove juga dibuat beda dari sinetron sebelumnya, Khanza. "Jauh lebih manja, kayak anak kecil. Namanya juga anak orang kaya. Ditindas terus, sama keluarganya cuma dimanfaatin. Cengeng, tapi berani," rinci Velove tentang karakter perannya. Velove mengaku agak kesulitan untuk adegan menangis. "Susah juga sih. Apalagi kadang pas saya fate adegan nangis, yang lain malah becanda. Bikin enggak konsen. Tapi nangisnya bukan tanpa sebab. Dari awal episode sudah dikondisikan seperti itu. Keluarga bangkrut dan enggak jadi kawin," imbuhnya.

duve bukan untuk menandingi dunay

Bisakah Velove menggantikan sosok Naysilla Mirdad sebagai lawan main Dude? Dari keserasian, rasanya sulit, mengingat Dude dan Nay sudah telanjur melekat kuat di hati dan pikiran penonton setianya. Sedangkan Dude dan Velove belum teruji, walau sudah muncul komunitas DuVe Lovers di grup Facebook dan forum-forum dunia maya. Salah satu kelebihan Velove, pembawaan-nya ceria. "Saya main di sini bukan menggantikan Nay. Nay punya ciri khas. Saya juga," seru cewek bongsor berkulit putih ini.

"Semua lawan main saya punya kelebihan sendiri. Tapi yang pasti, saya bisa bermain baik karena lawan mainnya baik. Kebetuian dia banyak berimprovisasi. Banyak hal di luar dugaan yang dia lakukan. Misalnya, ada satu adegan harusnya narik lengan saya, tapi dia justru narik baju saya. Saya harus secepat mungkin beradaptasi dengan improvisasi dia. Itu bikin saya jadi lebih krea-tif," tambah Dude panjang lebar. Ini bukan kali pertama Dude mendapat pasangan selain Nay. Pernah dengan Ririn Dwi Ari-yanti, Carissa Puteri, Marshanda, Nikita Willy, dan Manohara.

Walau penayangan SSW sempat tertunda, semangat syuting Dude dan Velove tidak redup. "Tapi enggak ada pulang sampai larut malam. Saya memang enggak mau pulang sampai malam. Kebetulan kru dan sutradara mendukung," Velove memberi batasan. "Kan dari awal sudah bilang, orangtua tidak sepenuh-nya mendukung saya di dunia hiburan. Mereka juga masih ada aturan. Apalagi tugas saya masih harus sekolah, dan saya perempuan. Pulang enggak bisa di atas jam 12 malam. Kalau pulang jam segitu, tapi ada alasan, ya enggak dimarahi. Cuma enggak boleh keterusan," tambah cewek kelahiran Jakarta, 13 Maret 1990 ini. Well setelah sukses dengan duet DuNay dan DuNiki, sekarang saatnya duet DuVe yang sudah dinanti-nanti. Duet ini akan berhasil jika menyajikan sesuatu yang lebih segar. Velove tidak terjebak engan peran sebelumnya di Olivia dan Khanza, dan Dude muiai terbiasa tidak main bareng Nay. "Mudah-mudahan masyarakat bisa melihat sesuatu yang berbeda dari kami," harap Dude diamini Velove.

dude jomblo, velove ada yang punya

Sering bertemu di lokasi syuting membuat mereka dikabarkan saling jatuh cinta. Bahkan, Sabtu (10/4) lalu, Velove menemani Dude ikut pelatihan ESQ di Menara 165 TB Simatupang Jakarta. Mereka kelihatan akrab," kata seorang sumber. Dude yang ditanya kabar itu justru bangga ada perempuan secantik Velove dikabarkan dekat dengan-nya. "Mau main sama siapa saja bakal digosipkan. Ya, ini bagian dari perhatian. Saya sih enggak ada masalah," kata Dude menegaskan hubungannya dengan Velove hanya sebatas rekan kerja.

Velove juga menyatakan, itu gosip! "Ya karena syuting setiap hari otomatis jadi dekat. Bukan hanya sama Dude, sama yang lain juga," sambungnya. Beda dari Dude yang sampai sekarang masih jomblo, Velove sudah mendapatkan pengganti Raffi Ahmad dan Banyu Biru di hatinya. Namanya Feisal Hamka atau leal. Dia adik Fitria Yusuf, salah seorang sosialita yang telah dikenal luas sebagai pemilik Ivy Boutique. Ketemu di Amerika. Kebetulan Feisal kakak kelas Velove.

"Sekarang dia sudah di Indonesia, sudah selesai sekolahnya. Juga sudah kerja," kata Velove. Ditanya respons pacarnya soal gosip, kata Velove Feisal sih agak kaget. "Ada masalah yang baru dia tahu. Misalnya, karena saya di dunia seperti ini, jadi digosipin sama ini-itu. Untungnya dia cukup pengertian," kata Velove. Walau jarang bertemu selama di Jakarta, tapi hati selalu dekat. "Saya syuting, dia kerja. Jadi enggak ketemu waktu-nya," sebutnya. Cemburu dengan Dude? "Tidak. Saya juga enggak macam-macam. Kalau pun mau macam-macam, ngapain sekarang. Kenapa enggak dari dulu saja, he-hehe," Velove menyatakan sambil tertawa.

ada st12 di ssw

Cerita menarik dan pemain populer saja tidak cukup membuat penonton sinetron menoleh pada SSW. Untungnya, ada lagu andalan ST 12 berjudul "Putri Iklan" yang saat ini memang sedang hit. Sejak album keduanya dirilis dua tahun lalu, lagu-lagu ST 12 laris jadi soundtrack sinetron. Sebut saja "Isabella" untuk sinetron Isabella, "Biarkan Jatuh Cinta" (Safa dan Maiwah), "KebesaranMu" {Cinta dan Anugerah), "Saat Terakhir" (Nikita), dan "P.U.S.P.A" (Melati Untuk Marvel). "Cocok kok "Putri Iklan" jadi soundtrack SSW, iramanya pas banget dengan nuansa dan tema sinetronnya (drama komedi romantis)," kata Dude yang mengaku mengagumi karya-karya Charly. Lirik "Putri Iklan" yang mudah dicerna juga membuat Giovanni Tobing yang ikut main di SSW jatuh hati. Di status BBM-nya sampai ditulis, "Biggest Fans of ST12!!!"

konflik cinta segitiga dan ambisi orang tua

Selain Dude dan Velove, SSW didukung Giovanni Tobing (Jody), Marissa Nasution (Tanya), Annie Anwar (ibu Winona), Vicky Burki (ibu Jody), Eeng Saptahadi (ayah Jody), dan Hengky Solaiman (Pak Maman).

Cerita diawali ketika Winona (Velove) memutuskan tidak pulang ke rumahnya. Pemikahannya dengan Jody gagal total setelah orangtuanya yang tadinya kaya-raya mendadak bangkrut. Jody dan Winona dijodohkan karena harta! Walau akhirnya saling mencintai, mereka korban ambisi orangtua. Winona yang sedih dan kesal, mencari cara untuk bisa tinggal di tempat siapa pun asal tidak balik ke rumahnya. Dasar beruntung, di jalan bertemu Naratama (Dude) yang baru sampai di Jakarta setelah kuliah di Belanda.

Ternyata Naratama ini cucu Pak Maman, supir kesayangan Winona yang sudah dianggap kakek. Naratama kaget mendapati kenyataan itu. Apalagi setelah tahu Winona adik dari wanita yang sangat dia sayangi, Tanya. Sayangnya, cinta Naratama bertepuk sebelah tangan, Kepada Pak Maman, Winona menceritakan kesulitan keluarganya. Jody yang menyesal batal menikahi Winona, mengancam bunuh diri jika Winona tidak menerima cintanya lagi. Hati Winona luluh ketika Jody menyematkan cincin sebagai bukti cintanya. Tapi semua berubah setelah dia tahu Jody yang menjadi penyebab kebangkrutan ayahnya.

Winona bertekad menyelamatkan keluarganya. Dia tidak ingin semakin terpuruk. Sering bertemu, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara Naratama dan Winona. Tapi Winona juga masih sayang Jody. Setelah mengetahui bahwa kakaknya, Tanya, wanita yang selama ini Naratama cintai, Winona pun bimbang di antara dua pilihan.

(BINTANG INDONESIA, Edisi 988, III April 2010)


Tiada ulasan:

Catat Ulasan